10 Rekomendasi Film Bisu. Masih Bisa Dinikmati Meski Sunyi!

Film bisu

Rekomendasi Film Bisu. Masih Bisa Dinikmati Meski Sunyi! – Apakah kamu tahu bahwa ada film yang keseluruhannya tanpa dialog? Mungkin kamu sudah mengetahui pantomim, namun ternyata ada yang lebih panjang ceritanya dari itu.

Pembuatan film dimulai pada akhir abad 19. Saat itu teknologi film dan sinematografi belum berkembang, film dibuat secara bisu tanpa dialog sama sekali. Teknologi belum mumpuni untuk membuat film dengan dialog yang terdengar dan hanya mengandalkan musik latar dari improvisasi piano atau musik teatrikal untuk mengiringi plot film.

Pada tahun 1890-an sampai akhir 1920-an era silent movies ini berlangsung dan sudah mulai ditinggalkan pada era 40-an. Tokoh yang paling dikenang pada era film bisu tidak lain dan tidak bukan adalah Charlie Chaplin. Pada artikel ini akan mengulas rekomendasi judul film bisu yang layak kamu tonton meski tanpa dialog.

10 Judul Film Bisu Layak Ditonton

1. The Gold Rush (1925)

Di deretan pertama pada list ini ada The Gold Rush. Merupakan film ber-genre komedi, dimana Charlie Chaplin menjadi produser, sutradara, dan juga pemeran di dalamnya. Di sini Charlie Chaplin berperan sebagai Charlot, yaitu seorang pencari harta yang ia berpetualang ke Alaska untuk mencari emas.

2. Film Bisu: The General (1926)

Digadang-gadang sebagai film paling sunyi yang pernah ada, The General menampilkan film yang tidak ada kebisingan sama sekali sejak awal. Terinspirasi dari Perang Saudara Amerika, berfokus pada aksi, petualangan dan komedi, serta versi yang lebih baru diciptakan oleh Raymond Rohauer pada tahun 1953. Ini merupakan film bisu Amerika terbesar yang pernah dibuat, meski film ini dianggap terlalu bisu.

3. Metropolis (1927)

Selanjutnya adalah Metropolis. Merupakan film fiksi ilmiah dan memberikan kontributor terbesar untuk film bisu yang pernah ada. Untuk memvisualisasikan urban futuristik dengan banyak pencakar langit adalah gagasan di balik film ini. Metropolis disutradarai oleh Jerman Fritz Lang, menceritakan tentang krisis sosial antara pemilik usaha dan pekerja. Sebelum rilis pada tahun 1927, banyak sensor dan pemotongan harus dilakukan di dalam film ini. Pada sebuah museum di Argentina, bagian cetak film yang rusak dapat ditemukan.

4. Sunrise: A Song of Two Humans (1927)

Film yang disutradarai Jerman F. W Murnau ini dianggap sebagai film bisu romantis terbaik yang pernah ada. Menceritakan di mana sang suami mengejar istrinya agar ikatan pernikahan mereka tak rusak karena masalah-masalah internal tanah pertaniannya tidak berjalan baik. Cerita yang disajikan dapat menggetarkan hati siapapun yang menontonnya.

5. Film Bisu: The Lodger (1927)

Film ini dirilis pada tahun 1927, sebuah film bisu yang menceritakan pembunuhan berantai. Dengan cerita yang dikemas rapi dan menegangkan, The Lodger menjadi film tersukses yang pernah dibuat oleh Alfred Hitchcock dalam sejarah pembuatan filmnya.

6. Passion of Joan of Arc Carl Dreyer (1928)

Merupakan film bisu Prancis yang menceritakan usaha pembebasan kereta beserta tawanan di dalamnya yang dilakukan oleh Saint Joan of Arc di Inggris. Meski banyak pemotongan adegan harus dilakukan, namun film terakhir yang diajukan sukses besar. Bahkan oleh beberapa kalangan dianggap sebagai film sunyi terbaik yang pernah dibuat sejak 1928.

7. The Man Who Laughs (1928)

Kamu pernah menonton Joker? Ini adalah film yang menginspirasinya, yaitu The Man Who Laughs. Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama dari penulis dan penyair Perancis bernama Victor Hugo, film ini menceritakan tentang Gwynplaine anak dari Lord Clancharlie yang dihukum mati oleh lawan politiknya, Raja James II di Inggris. Yang paling kejam, wajah Gwynplaine juga dirusak dengan bentuk senyum permanen dan diasingkan dari kerajaan.

Gwynplaine rendah diri akan penampilannya yang tak sempurna. Suatu saat ia jatuh cinta kepada seorang wanita bernama Dea. Dea adalah gadis buta yang tak bisa melihat kekurangan Gwynplaine namun bisa melihat ketulusan dari Gwynplaine.

8. Earth (1930)

Selanjutnya ada Earth yang disutradarai oleh Alexander Dovzhenko. Mengambil setting waktu Era Soviet, film ini berkisah tentang pemberontakan dari pemilik tanah Kulak. Disajikan dengan skenario yang baik, di mana cerita dimulai dari saat-saat terakhir perjuangan sang kakek untuk kolektivisasi yang ditentang oleh komunis. Untuk mendukung kakeknya dalam membajak tanah untuk memfasilitasi penanaman, cucunya membelikan traktor. Namun si cucu terbunuh oleh sosok yang tidak dikenal pada saat produksi dari penanaman tanahnya sukses.  Earth menjadi salah satu film bisu terbesar yang pernah dibuat karena dianggap memiliki alur cerita terbaik.

9. City Lights (1931)

City Lights disutradarai dan dibintangi oleh Charlie Chaplin, merupakan film terakhirnya yang dirilis pada tahun 1931. Meskipun semua film besutannya adalah film bisu, tetapi film yang satu ini menjadi salah satu karya terbaiknya. Bercerita tentang Chaplin yang jatuh cinta dengan seorang gadis penjual bunga buta dan persahabatannya dengan seorang jutawan alkoholik. Terdaoat banyak kritik dan ulasan positif muncul setelah film ini rilis serta menjadi box office yang booming dengan pendapatan kotor sekitar $5 juta.

10. Film Bisu: The Artist (2011)

The Artist adalah film bisu pertama Prancis yang memenangkan penghargaan Best Picture Oscar. Film yang dirilis pada tahun 2011 ini, menerima kritik yang luar biasa baik untuk skenario aslinya dari para kritikus film karena syuting sepenuhnya berlatar hitam-putih.

Genre film ini pada dasarnya adalah komedi romantis, yang secara terang-terangan memfokuskan kapitalisme bintang muda yang menonjolkan film ini terhadap film bisu yang lebih tua di mana ceritanya berlatar di Hollywood antara 1927 dan 1932.

Film yang disutradarai oleh Michel Hazanavicius mendapat banyak penghargaan dan nominasi penghargaan, membuatnya menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah.

Demikian judul film bisu yang paling direkomendasikan untuk kamu tonton. Bosan dengan film yang biasa-biasa saja, film ini bisa menghadirkan nuasa berbeda. Selamat menonton!