10 Judul Film Hitam Putih. Rasakan Nuansa dan Atmosfer Berbeda dalam Menonton Film!

Ada dua alasan berbeda mengapa filmmaker memilih monokrom yaitu sebagai penanda zaman, misalnya era sebelum 1960-an, di mana saat itu belum ada film berwarna. Alasan kedua adalah bermaksud membawa penonton ke dunia asing atau tidak biasa. Kedua alasan fundamental itu mendasari pilihan filmmaker untuk memilih berwarna atau hitam putih dalam suatu film.

Beberapa tahun terakhir, film hitam putih menemukan kembali popularitasnya. Selain mendapat apresiasi di ajang penghargaan, film ini juga mulai diterima oleh penonton sebagai pilihan kreatif pembuat film.

10 Judul Paling Menarik

Berikut ini rekomendasi judul film hitam putih yang bisa menjadi pilihan menonton jika bosan dengan film berwarna.

1. Film Control (2007)

Rekomendasi pertama ada film Control. Menceritakan seorang Ian Curtis yaitu pemuda yang dikenal sebagai pentolan band Joy Division. Sejah usia 19 tahun Ian sudah menikah dengan kekasihnya yang bernama Debby.

Usai menonton beberapa konser, kemudian ia terinspirasi untuk membentuk band sendiri bernama Joy Division. Namun, kariernya di dunia musik berbanding terbalik dengan kehidupan pribadinya.

Ian divonis mengidap epilepsi. Penyakit ini sering mengganggunya saat harus tur dan manggung. Di samping harus berjuang melawan penyakitnya, ia juga dihadapkan pada kondisi rumah tangganya yang tak harmonis lagi.

Film ini disajikan dengan tampilan monokrom dan plot yang lambat agar penonton dapat menangkap kisah sedih seorang Ian Curtis di balik kesuksesan kariernya

2. The Day He Arrives (2011)

Selanjutnya ada film hitam putih dari Korea. Film ini bercerita tentang seorang dosen jurusan film yang pergi ke Seoul untuk menemui seniornya. Seniornya adalah seorang kritikus film yang sedang menginap di sebuah desa di Utara Seoul untuk beberapa hari. Namun sesampainya di Seoul, ia tidak bertemu dengan teman melainkan bertemu dengan aktris yang pernah dikenalnya.

3. Frances Ha (2012)

Berikutnya ada Frances Ha Noah yang disutradarai oleh Braumach. Sang sutradara mengaku tak memiliki alasan tertentu untuk memilih konsep tersebut. Hanya sedang mendapat kesempatan membuat film dengan warna kelabu dan ia tak ingin melewatkannya. Film yang dibintangi oleh Greta Gerwig dan berlatar di kota New York ini memiliki visi di dalamnya. Yaitu ingin penonton tidak teralihkan perhatiannya dengan sinematografi dan warna. Selain itu, Braumach juga ingin kisah Frances menjadi daya tarik utama dalam film ini.

4. Film Ida (2013)

Disutradarai oleh Paweł Pawlikowski,, Ida bercerita tentang seorang biarawati Katolik yang melakukan perjalanan ke kampung halamannya untuk mencari tahu jati diri sebelum mengucap sumpah kaul. Selain untuk memberikan suasana nostalgia, film berlatar tahun 1962 ini dihadirkan dalam visual hitam putih. Filter warna kelabu tersebut yang dipadukan dengan sinematografi yang cenderung statis dan minimalis membuat film Ida menyajikan visual dengan garis yang tajam dan warna lembut keabuan bernuansa gloomy.

5. Nebraska (2013)

Film ini mengisahkan Woodrow Grant yakni pria tua yang yakin bahwa dirinya memenangkan sebuah lotre dan berambisi untuk mengambil hadiahnya di Nebraska. Hanya David, anak laki-lakinya yang mau mengantar ia ke Nebraska ketika semua orang mengacuhkannya.

Visual hitam putih memberikan statement yang cukup kuat untuk film Nebraska di tengah banyaknya film drama serupa. Perpaduan antara scoring dan sinematografi yang statis dan minimalis dalam film ini membuat drama menjadi hangat dengan kemasan yang elegan.

6. Film Anna (2015)

Mengisahkan Anna,  seorang ibu dengan tiga anak yang hidupnya kurang beruntung. Namun ia selalu yakin bahwa semua bisa diatasi sendiri. Di samping memikirkan dirinya, ia masih  memikirkan kepentingan orang lain. Hingga pada akhirnya ia sadar bahwa itu semua sudah melampaui batas dan ia pun terjebak dalam keadaan yang tak seharusnya.

7. Film Frantz (2016)

Selanjutnya ada film dengan latar kisah pasca Perang Dunia I yang juga disajikan dengan visual hitam putih. Film yang disutradarai Francois Ozon ini menceritakan pertemuan Anna dengan teman tunangannya, Frantz.

Meskipun dihadirkan dengan visual hitam putih, namun film ini berhasil membangkitkan emosi penonton dan merasakan rasa berkabung yang sedang dirasakan oleh kedua pemeran utamanya.

8. Cold War (2018)

Menceritakan sepasang kekasih dengan kondisi mental yang bertolak belakang. Mereka harus merasakan patah hati berkali-kali karena masalah yang tak henti.

Film ini berlatarkan Eropa di tengah Perang Dingin di tahun 50-an. Dengan keadaan politik yang tak kalah peliknya membuat pergolakan hati mereka makin panas.

9. Film Roma (2018)

Sempat bersinar pada tahun 2018, film karya sutradara Alfonso Cuaron ini berhasil menyabet berbagai penghargaan pada awal tahun 2019. Yaitu Academy Award, hingga Golden Globe, BAFTA, dan masih banyak lagi.

Sebetulnya dalam proses syuting, Roma diambil dengan filter normal berwarna. Namun ketika masuk dalam proses produksi dan editing, film ini mengalami perubahan filter. Karena Roma merupakan film yang terinspirasi dari masa lalu, maka sutradara memilih visual hitam putih.

Warna tersebut dianggap tepat untuk menimbulkan atmosfer waktu dari masa lampau. Didominasi dengan sinematografi panning yang lambat dan durasi yang cukup lama dalam setiap take, membuat Roma merupakan salah satu film drama yang terasa hidup dan realistis.

10. The Lighthouse (2019)

Rekomendasi yang terakhir adalah The Lighthouse. Film bergenre drama horror karya Robert Eggers ini merupakan salah satu film hitam putih terbaik pada era modern ini.

Berlatar tahun 1890-an, film ini juga memilih warna hitam putih untuk menghidupkan atmosfer dari zaman tersebut. Tak sekedar memberikan akurasi latar waktu, warna hitam putih yang diadaptasi film ini juga mampu menciptakan atmosfer menggelisahkan dan mendukung unsur horror yang suram.

Demikian rekomendasi film hitam putih yang layak untuk kamu tonton. Jika bosan dengan film berwarna, film ini bisa menjadi pilihan untuk tetap menikmati jalan cerita meski disajikan dengan visual monokrom.